Pelatihan Penguatan Perspektif Korban Terorisme, Lapas Permisan Kirimkan Pamong Waliter

    Pelatihan Penguatan Perspektif Korban Terorisme, Lapas Permisan Kirimkan Pamong Waliter
    Seiring dengan meningkatnya ekstremisme berbasis kekerasan yang mengarah pada terorisme di Indonesia, melalui Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjenpas) bekerja sama dengan Aliansi Indonesia Damai (AIDA) menggelar “Pelatihan Penguatan Perkspektif Korban Terorisme bagi Pembimbing Kemasyarakatan Balai Pemasyarakatan” pada Rabu (27/3) . Dok Humas Vermis 1908

    NUSAKAMBANGAN - Seiring dengan meningkatnya ekstremisme berbasis kekerasan yang mengarah pada terorisme di Indonesia, melalui Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjenpas) bekerja sama dengan Aliansi Indonesia Damai (AIDA) menggelar “Pelatihan Penguatan Perkspektif Korban Terorisme bagi Pembimbing Kemasyarakatan Balai Pemasyarakatan” pada Rabu (27/3) . 

    Bertempat di Hotel Java Heritage Purwokerto, diikuti oleh 19 peserta dari berbagai Unit Pelaksana Teknis Pemasyarakatan se Nusakambangan dan Purwokerto.

    Kegiatan yang dilaksanakan selama 2 hari ini menghadirkan narasumber Ahli Jaringan Terorisme, Mantan Teroris, dan Korban dari tindak Terorisme. Mereka berbagi pengalaman dampak buruk dan kerugian yang disebabkan oleh paham radikalisme dan ekstremisme kekerasan.

    Adapun beberapa materi lainnya dalam kegiatan ini yaitu memahami perspektif korban, memahami ideologi dan jaringan terorisme, membangun hubungan dengan Klien Terorisme, silaturahmi dengan korban terorisme, counter ideologi keagamaan dan penguatan wawasan kebangsaan, belajar dari Tim Perdamaian.

    Dalam kegiatan ini pamong waliter Lapas Permisan, Yusuf Nugroho yang turut mewakili dari Lapas Permisan menuturkan bahwa kegiatan seperti ini perlu disinergikan dan dikolaborasikan dengan pihak terkait secara berkesinambungan.

    "Proses pelatihan ini berlangsung secara dinamis yang dipandu oleh fasilitator dengan merujuk pada pengalaman kami selaku peserta, didiskusikan, yang kemudian melahirkan pengetahuan baru untuk selanjutnya dapat diterapkan dalam kegiatan pembinaan di Lapas, " Terangnya. 

    Selanjutnya kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat perspektif korban terorisme di kalangan Petugas Lapas dalam membina WBP, memperkuat kapasitas Petugas Lapas dalam membina WBP terorisme dan memperkaya pemahaman Petugas Lapas dengan materi-materi yang dibutuhkan dalam membina WBP terorisme.

    Candra Putra

    Candra Putra

    Artikel Sebelumnya

    Seksi Binadik Lapas Permisan Ikuti Penguatan...

    Artikel Berikutnya

    Lapas Permisan Tetap Jalankan Apel Serah...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Hendri Kampai: Indonesia Hanya Butuh Pemimpin Jujur yang Berani
    Hendri Kampai: Jika Anda Seorang Pejabat, Sebuah Renungan dari Hati ke Hati
    Hendri Kampai: Indonesia Baru, Mimpi, Harapan, dan Langkah Menuju Perubahan
    Hendri Kampai: Kualitas tulisanmu adalah kualitas dirimu
    Hendri Kampai: Kenapa Lapor Lagi? Emangnya Kantor Pajak Kerja Apa?

    Ikuti Kami